Heboh...!!! Ambo Tang Digigit Buaya



Selasa, 07 Maret 2017 | 22:03:52 WIB



DIGIGIT BUAYA- Korban gigitan Buaya, Ambo Tang saat dirawat di Puskesmas Nipah Panjang
DIGIGIT BUAYA- Korban gigitan Buaya, Ambo Tang saat dirawat di Puskesmas Nipah Panjang BUYAMIN/NT

Advertisement


Advertisement

MUARASABAK, eNewsTimE.co - Salah satu warga RT 2 Dusun Aman Makmur, Desa Simpang Datuk, Kecamatan Nipah Panjang, Kabupaten Tanjabtim, Ambo Tang (45)  digigit seekor buaya di Sungai Parit 2 areal pertanian cetak sawah Desa Simpang Datuk, Selasa (7/3), sekitar pukul 11.00 WIB.

Kakak Ipar korban, Saraji, saat dimintai keterangan menceritakan kejadiannya, bahwa saat Ambo Tang selesai membersihkan anak Parit, Ambok Tang pergi ke sungai hendak mencuci kaki. Namun tanpa disadari, seekor buaya tiba-tiba muncul dan langsung menyambar kaki Ambok Tang. ‘’Adik ipar saya (Ambo Tang, red) sempat ditarik buaya itu kedalam sungai. Namun karena ada perlawanan, adik ipak saya dapat melepaskan kakinya dari gigitan buaya tersebut,’’ tuturnya.

Dengan luka gigitan tersebut, korban berusaha naik kedaratan sembari meminta tolong kepada teman-temanya yang saat itu juga sedang bekerja di areal pertanian tersebut. Mendengar orang meminta tolong, warga langsung menuju ke sumber suara. Alhasil, warga melihat Ambok Tang berlumuran darah dengan bekas luka gigitan robek dibagian paha sebelah kanan dan betis serta jari manis tangan sebelah kiri. ‘’Setelah itu, korban langsung dibawa warga ke Puskesmas Nipah Panjang untuk diberikan perawatan secara intensif,’’ terang Saraji.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Nipah Panjang, dr. Jhoni Lisman mengatakan, bahwa bekas gigitan buaya tersebut dikhawatirkan akan terjadi infeksi tulang. ‘’Korban saya minta dirujuk ke Rumah Sakit Jambi untuk perawatan dan pengobatan yang lebih intensif. Dikhawatirkan akan terjadi infeksi tulang. Karena kalau dibiarkan korban bisa-bisa tidak dapat berjalan,’’ terangnya.

Camat Nipah Panjang, Kamaruddin, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Dia berharap dengan kejadian tersebut, pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) bisa segera melakukan tindakan terkait buaya yang masuk di sungai Desa Simpang Datuk. ‘’Kami meminta agara buaya tersebut dievakuasi atau pembersihan diwilayah sungai yang diduga menjadi tempat sarang berkembang biaknya buaya tersebut,’’ harapnya.


Penulis: MAULANA
Editor: LIA
Sumber: eNewsTimE.co

Tagar:

# MUARASABAK

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement