IWO Luncurkan 'Gerakan 20 Ribu Rupiah' Bantu Anggota Terdampak Banjir Bandang di Aceh, Sumut, dan Sumbar

Senin, 01 Desember 2025 | 23:47:18 WIB

Ikatan Wartawan Online ( IWO )

Jakarta, eNewsTimE.Id - Ketua Umum Ikatan Wartawan Online (IWO) Dwi Christianto, S.H., M.Si. mengeluarkan maklumat khusus kepada seluruh pengurus dan anggota IWO di seluruh Indonesia untuk menggalang bantuan bagi rekan-rekan wartawan online yang menjadi korban banjir bandang dan longsor di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, serta Sumatera Barat.

Melalui 'Gerakan 20 Ribu Rupiah', setiap anggota IWO diwajibkan menyisihkan minimal Rp20.000 (dua puluh ribu rupiah). Dana tersebut dikumpulkan melalui bendahara di masing-masing pengurus wilayah/provinsi dan pengurus daerah/kabupaten/kota.

Dana tersebut kemudian disalurkan secara terpusat ke rekening resmi Pengurus Pusat IWO dengan Nomor Rekening: 001801001483561 Bank: BRI Atas Nama: Ikatan Wartawan Online.

“Bencana banjir bandang dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat telah menyebabkan kerugian besar bagi banyak anggota kita. Sebagai keluarga besar IWO, sudah menjadi kewajiban kita untuk saling membantu sesama anggota yang sedang tertimpa musibah,” ujar Dwi Christianto, Senin ( 1/12/25).

Lebih lanjut, Ketua Umum IWO mengajak anggota yang mampu untuk memberikan donasi lebih dari Rp20.000 sesuai kemampuan dan keikhlasan masing-masing.

"Silahkan menggunakan kode 1 saat melakukan transfer dana solidaritas untuk pengurus IWO yang terlanda bencana banjir, agar PP IWO bisa memilah dan melakukan administrasi dengan baik dan benar," pungkas Dwi.

“Jika ada yang ingin menyumbang lebih, misalnya Rp20 ribu ditambah jumlah tertentu atau berapapun sesuai kemampuan, itu sangat kami apresiasi. Yang terpenting adalah kepedulian dan solidaritas kita sebagai satu keluarga besar IWO,” tambahnya.

'Gerakan 20 Ribu Rupiah' mulai berlaku sejak tanggal dikeluarkannya mandat ini dan akan berlangsung hingga situasi darurat bagi anggota terdampak dinyatakan pulih.

IWO juga mengimbau seluruh pengurus wilayah dan daerah untuk segera melaporkan jumlah dana yang terkumpul secara berkala kepada Pengurus Pusat sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas.