A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: fopen(/tmp/pupr_clssess_pm59ediafgt8pbof98qqrmfo9f1uh5qn): Failed to open stream: No space left on device

Filename: drivers/Session_files_driver.php

Line Number: 178

Backtrace:

File: /var/www/enewstime.co/application/controllers/Berita.php
Line: 7
Function: __construct

File: /var/www/enewstime.co/index.php
Line: 321
Function: require_once

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: session_start(): Failed to read session data: user (path: /tmp)

Filename: Session/Session.php

Line Number: 143

Backtrace:

File: /var/www/enewstime.co/application/controllers/Berita.php
Line: 7
Function: __construct

File: /var/www/enewstime.co/index.php
Line: 321
Function: require_once

Disperindag Tanjabtim Genjot UMKM Naik Kelas, Kerupuk Cumi-Cumi Jadi Andalan Baru




Disperindag Tanjabtim Genjot UMKM Naik Kelas, Kerupuk Cumi-Cumi Jadi Andalan Baru



Rabu, 13 Agustus 2025 | 22:13:29 WIB



Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagaangan Tanjabtim
Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagaangan Tanjabtim

Tanjabtim, eNewsTimE.id — Bagaimana caranya produk-produk khas Tanjab Timur bisa menembus pasar yang lebih luas, bahkan sampai rak minimarket nasional? Itulah misi yang kini digarap serius oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tanjabtim.

Berbagai strategi telah dijalankan: membuka gerai di Kota Jambi, mengikuti event pameran, mengandalkan promosi di media sosial, hingga menjajal pemasaran online. Bahkan akan menjajaki ke tingkat unilevel.

“Segala lini kita gunakan untuk memperkenalkan serta memasarkan produk-produk Tanjabtim. Harapannya, UMKM bisa naik kelas dan perekonomian masyarakat ikut terangkat,” ujar Kadis Disperindag Faisal.

Langkah lain yang tak kalah penting adalah mendorong produk UMKM yang sudah memiliki legalitas lengkap masuk ke jaringan minimarket seperti Indomaret dan Alfamart.

Disperindag juga memfasilitasi pelaku usaha mengurus berbagai persyaratan seperti label halal dan izin BPOM.

Produk unggulan yang selama ini dikenal, seperti kletek, kayu api, kerupuk ikan, kerupuk udang, hingga batik, kini mendapat “adik baru” yang tak kalah menarik: kerupuk cumi-cumi.

“Kerupuk cumi-cumi ini inovasi dan terobosan baru UMKM kita dari Kecamatan Nipah Panjang,” ungkap pihak dinas dengan bangga.

Namun, mereka sadar, mendorong UMKM naik kelas bukan pekerjaan satu dinas saja.

“Kami butuh dukungan lintas sektoral, agar setiap potensi bisa diolah dan dipasarkan secara optimal,” tambahnya.


Penulis: Akhmad
Sumber: eNewsTimE.id

Advertisement