Bupati Romi Sambut Kunjungan Kepala BNNP Jambi

Selasa, 07 Juli 2020 | 15:47:54 WIB

Bupati Romi Fose Bersama Kepala BNNP Jambi

Muarasabak,eNewsTime.co - Kepala BNNP Jambi, Brigjen. Pol. Dwi Irianto, S.IK, M.Si, Selasa (7/7/20) pagi, melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjab Timur) dalam rangka mensosialisasikan Inpres nomor 02 tahun 2020 tentang rencana aksi P4GN dan prekusor Narkotika tahun 2020 - 2024.

Selain dihadiri oleh bupati, H. Romi Hariyanto, SE, Kunker tersebut juga dihadiri oleh Kapolres Tanjab Timur, AKBP Deden Hidayatullah SH, S.IK, Kejari Tanjab Timur, Rachmad Surya Lubis SH, M.Hum, Ketua DPRD Tanjab Timur, Mahrup, Pabung Kodim 0419/Tanjab, Mayor Inf Marlianus Pasae, Kepala BNNK Tanjab Timur, AKBP Cecep Subaryat SH,MH, Kepala BNNK Batanghari, Staf Ahli Bupati Tanjab Timur, para Asisten, Kepala OPD, Kasat Intelkam Polres Tanjab Timur Iptu Sukman serta para Camat.

Kemudian, atas nama Pemerintah Daerah, bupati menyambut baik dan mengucapkan rasa terimakasih terhadap Kunker Kepala BNNP Jambi beserta rombongan yang telah berkontribusi nyata dalam menekan lajunya pertumbuhan Narkoba di Bumi Sepucuk Nipah Serumpun Nibung.

Menurut hemat bupati, saat ini peredaran Narkoba di Kabupaten Tanjung Jabung Timur sudah mulai berkurang, namun tidak menutup kemungkinan peredarannya masih ada.

"Tingkat kesadaran masyarakat sudah mulai terlihat, karena ketika anaknya terindikasi Narkoba sudah banyak yang melapor untuk direhabilitasi melalui BNNK Tanjab Timur," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala BNNP Jambi menyampaikan bahwa, tujuan Kunker nya di Tanjab Timur di hari ini untuk mensosialisasikan Inpres nomor 02 tahun 2020. Disitu, sekaligus dilaksanakan pencegahan terhadap para Aparatur S?pil Negara (ASN) maupun masyarakat.

Pada Inpres tersebut, semua Kementerian/Lembaga maupun Pemerintah Daerah mampu melaksanakannya. "Dan kita dari BNN sudah melaksanakannya dalam wujud tes urine untuk seluruh pegawai," sebutnya.

Untuk di Tanjab Timur, ia merasa terkesan dengan potensi alam dan perekonomian yang cukup berkembang. Dan biasanya, kalau daerah berkembang dan ekonomi yang maju menjadi tempat incaran para bandar Narkoba. "Jadi, dampak ekonomi ini cukup besar dalam penyebaran Narkoba," pungkasnya.