Fachrori Salurkan Rp. 2,1 M JPS untuk 3.523 KK Warga Tanjabbar yang Terdampak Covid-19



Selasa, 09 Juni 2020 | 00:01:31 WIB



Fachrori saat menyalurkan bantuan kepada warga Tanjabbar yang terdampak Covid-19
Fachrori saat menyalurkan bantuan kepada warga Tanjabbar yang terdampak Covid-19 RITA GUNAWAN/NT

Advertisement


Advertisement

KUALATUNGKAL, eNewsTimE.co - Gubernur Jambi, Fachrori Umar kembali menyalurkan bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) Covid-19 Provinsi Jambi, kali ini untuk masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) senilai Rp. 2.113.800,000 bagi 3.523 Kepala Keluarga (KK) Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Gubernur Jambi yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi secara simbolis memberikan bantuan JPS kepada Bupati Tanjabbar, Safrial dan masyarakat KPM, yang penyerahannya dipusatkan di Kantor Camat Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjabbar, (9/6).

Fachrori menjelaskan, bahwa fokus Pemerintah Provinsi Jambi saat ini adalah membantu masyarakat terdampak Covid-19, dan bantuan sosial yang diberikan ini diharapkan dapat membantu masyarakat Kabupaten Tanjabbar. ‘’Pemerintah Provinsi Jambi mengalokasikan anggaran untuk bantuan kesehatan dan JPS yang sangat terdampak Covid-19 bagi 30.000 rumah tangga penerima diseluruh Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi, senilai Rp. 600.00 terdiri dari Sembako senilai Rp. 350.000 dan uang tunai Rp. 250.000. Bantuan ini merupakan kontribusi Pemprov Jambi untuk mengurangi beban Pemerintah Kabupaten/Kota, juga meringankan beban masyarakat yang sangat terdampak Covid-19. Harapan saya, bantuan ini untuk didistribusikan kepada rumah tangga penerima dengan sebaik-baiknya, dengan cepat dan tepat,’’ ujar Fachrori.

Fachrori mengatakan, bantuan sosial berasal dari berbagai sumber, ada dari Pemerintah Pusat berupa Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako dan Kartu Prakerja, ada dari Pemerintah Provinsi, dan juga ada dari Pemerintah Kabupaten/Kota. Selain dari pemerintah, bantuan sosial juga mengalir dari pihak swasta dan donatur lainnya. ‘’Banyaknya sumber bantuan sosial ini membuat kita harus lebih berhati-hati dalam menentukan penerima manfaat, tujuannya adalah agar tidak tumpang tindih, tepat sasaran, dan efektif. Pada sisi lain, kita masih belum mengetahui sampai kapan ini akan berakhir sementara kemampuan keuangan daerah sangat terbatas. Pemerintah Provinsi sendiri mengalokasikan bantuan sosial dengan cakupan layanan kombinasi bantuan langsung dan bantuan non tunai, yang dialokasikan untuk 30.000 Keluarga Penerima Manfaat,’’ kata Fachrori.

Sementara itu, Bupati Tanjabbar, Safrial mengapresiasi bantuan yang diberikan Pemerintah Provinsi Jambi. ‘’Kami mengapresiasi bantuan yang diberikan ini. Saya berharap masyarakat di sini untuk saling memberikan perhatian kepada tetangga kita, jangan sampai ada tetangga kita yang tidak mendapatkan bantuan, ada yang nelpon saya tidak mendapatkan bantuan, ternyata dia tidak punya KTP, kalau gitu boleh lapor kepada kami, karena kita kan punya cadangan beras. Jadi, kalau masalah makan mau punya KTP ataupun tidak, itu harus dikasih makan, jangan sampai ada nanti warga yang tidak makan. Betul, tidak punya KTP karena dia orang perantau, tapi insha Allah kita masih punya cadangan beras, yang dapat kita bantu untuk saudara-saudara kita yang tidak punya. Dan saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pak Gubernur yang telah memberikan bantuan dalam bentuk JPS yang akan disalurkan kepada masyarakat, sesuai data calon penerima,’’ kata Bupati.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Provinsi Jambi, Arif Munandar dalam laporannya menyampaikan bahwa bantuan JPS merupakan langkah untuk penanganan dampak Covid-19. ‘’Bantuan Jaring Pengaman Sosial Provinsi Jambi sebesar Rp. 600.000 selama 3 (tiga) bulan, yaitu Mei, Juni dan Juli. Bantuan yang diberikan adalah uang tunai sebesar Rp. 250.000 dan bantuan Sembako senilai Rp. 350.000, paket Sembako disalurkan oleh Bulog, sedangkan untuk pengiriman uang tunai melalui PT.Pos,’’ ujar Arif Munandar.

Usai menyalurkan bantuan dan beristirahat di Rumah Dinas Bupati Tanjabbar, Gubernur Jambi didampingi Bupati dan Wakil Bupati Tanjabbar melakukan peninjauan ke Pelabuhan Roro dan melihat langsung kapal penumpang yang bersandar di sana. Di dalam kapal, Gubernur melihat langsung fasilitas kapal yang sesuai dengan prosedur kesehatan menghadapi Pandemi Covid-19. Gubernur juga berbincang dengan masyarakat yang menggunakan jasa kapal penyeberangan ini. Fachrori mengingatkan masyarakat untuk mematuhi prosedur kesehatan yang telah ditetapkan selama masa pandemi Covid-19.

Selanjutnya, setelah selesai meninjau Pelabuhan Roro, Gubernur meninjau jalan Teluk Nilau. Dalam peninjauan ini, Pemerintah Kabupaten Tanjabbar mengharapkan agar Gubernur Jambi melanjutkan pembangunan jalan Teluk Nilau-Tebing Tinggi, karena jalan tersebut merupakan jalan poros dan jalan strategis Provinsi, dimana pembangunan jalan tersebut dapat membuka akses untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.


Penulis: RITA GUNAWAN
Editor: BENI MURDANI
Sumber: eNewsTimE.co


Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement