Pria yang bekerja sebagai buruh tani itu sudah tujuh bulan hanya bisa terbaring di rumah. Bapak satu orang anak itu sudah tidak bisa bekerja memenuhi kebutuhan keluarganya karena menderita penyakit usus dan lambung.
Sebelumnya, Antes sudah enam kali berobat ke RSUD MHA Thalib Kerinci, namun tidak kunjung sembuh. Dikarenakan kehabisan biaya, saat ini Antes hanya bisa terbaring di rumah dan dirawat oleh istrinya.
Meri, sepupu Antes mengatakan, selama tujuh bulan terakhir ini Antes dirawat seadanya di rumah oleh istrinya.
“Sudah enam kali berobat ke rumah sakit namun tidak ada yang mempan (sembuh, red). Dokter bilang sakit usus dan lambung,” kata Meri.
Ia berharap kepada pemerintah dan dermawan membantu kakak sepupunya berobat ke rumah sakit Padang.
“Dulunya bantuan dari desa dan warga di sini, tapi sekarang butuh bantuan untuk berobat ke Padang,” ujar Meri.
Mendapat kabar mengenai kondisi Antes, Bupati Kerinci Adirozal langsung menginstruksikan Dinas Kesehatan Kabupaten Kerinci untuk menjemput dan membawa Antes ke RSUD MHA Thalib guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.
“Sudah kita minta Dinas Kesehatan membawa warga Sungai Pegeh tersebut ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan dan pengobatan,” kata Adirozal, Minggu (19/4).
Selain itu, Adirozal juga menginstruksikan agar pihak keluarga dibantu dengan dana pendamping pasien di Dinas Kesehatan.
“Kita minta dibantu dengan dana pendamping pasien juga,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Pelayanan RSUD MHA Thalib Kerinci Nafrizal saat dikonfirmasi membenarkan pasien atas nama Antes sudah sampai di RSUD MHA Thalib Kerinci.
“Iya, masuknya tadi sore, pasien akan dirawat di ruangan interne untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” sebutnya.
Salah seorang warga Sungai Pegeh mengucapkan terima kasih kepada Bupati Kerinci Adirozal yang telah menjenguk langsung Antes di kediamannya di Sungai Pegeh.
“Terima kasih kepada pak Bupati yang telah mengunjungi saudara kami Antes, semoga dengan bantuan dari Pemkab Kerinci saudara kami bisa cepat sembuh,”ucapnya