Perahu Kuno Lambur Masih Misteri



Rabu, 18 Desember 2019 | 17:22:20 WIB



Sumber Seminar Memaparkan Penelitian
Sumber Seminar Memaparkan Penelitian

Advertisement


Advertisement

MUARASABAK,eNewsTimE.co -  Seminar peradaban hasil penelitian Kapal Kuno Desa lambur, Kecamatan Muarasabak Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) digelr di Aula Kantor Bupati, Senin (16/12/2019).

Dalam seminr tersebut, Plt Kepala Balitbangda Kabupaten Tanjabtim, Herli menyampaikan laporan hasil penelitian Situs Perahu Kuno Lambur di Desa Lambur I Kecamatan Muarasabak Timur, Kabupaten Tanjabtim.

Penelitian dimulai 7 Agustus berakhir 30 November 2019 dilakukan ekskavasi dengan menggunakan APBD murni Kabupaten Tanjabtim.

Wakil Bupati (Wabup) Tanjabtim, Robby Nahliyansyah membuka acara Seminar Situs Perahu Kuno terbuka untuk umum.

Prof Ali Akbar memaparkan hasil semua apa yang ditemukan atau apa yang didapat pada Situs Perahu Kuno tersebut, dibuka dari cerita Kerajaan Sabak. Kitab Ajaib Alhind dan Kitab Akhbar Alshin wa Alhind, ejaan yang benar Kerajan Zabaj dipimpin Maha Raja Terkenal Sumber Daya Mas. ‘’Begitu banyak pengantar kisah kerajaan Zabaj terpisah antara Kapal Kuno Lambur tapi masih di Muarasabak, kemungkinan berkait, pelestarian, pengembangan metode penelitian, perlindungan, pemanfaatan dan penanganan,’’ katanya.

Berdasarkan peta kuno, lanjutnya, banyak cabang yang menyambung sampai sungai Sabak. Menarik peta ini, Sabuk Mas ditemukan 1 KM dari Situs Perahu Kuno, 3 papan Perahu Kuno dilokasi yang sama. ‘’Survey GPS dan Geomagnet, ekskavasi Situs Perahu Kuno dan Analisis Karbon hasil uji lab C 14 untuk kronologi absolet berdasarkan tali ijuk adalah pertengahan tahun 1500-an Masehi dan kedepan akan membuat Warehouse,  untuk penangan lebih baik lagi,’’ ungkapnya.

Dia berharap dengan hasil yang didapat oleh Peneliti dapat mensejaherakan masyarakat disekitar dan masyarakat Tanjabtim pada umumnya. ‘’Perahu Kuno Lambur hingga hari ini, baru menduga-duga, belum bisa memastikan rupa perahu atau kapal tersebut dan masih terselubung serta hidup dalam imajinasi ilmuan tidak berada,’’ sebutnya. ‘’Kedepan akan membuat replika, seperti apa yang hendak dibikin, meniru mengambil tuah pada yang benar, seperti apa akan dibuat nantinya, alangkah baiknya jujur kita, tidak mengada-ada, berikan kejelasnya yang sejelasnya-jelasnya,’’ tukasnya.

 

 

 

 

 


Penulis: Akhmad SF
Editor: Beni Murdani
Sumber: EnewsTimE.co

Tagar:

# MUARASABAK

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement