Bupati Romi Hadiri Acara Launching Program JAMBU MASAK Kejari Muarasabak



Rabu, 31 Januari 2018 | 21:26:55 WIB



Pemotongan nasi tumpeng tanda dilaunchingnya program JAMBU MASAK
Pemotongan nasi tumpeng tanda dilaunchingnya program JAMBU MASAK BUYAMIN/NT

Advertisement


Advertisement

NIPAH PANJANG, eNewsTimE.co – Program Jaksa Membimbing dan Membantu Masyarakat Sabak (JAMBU MASAK) dilaunching oleh Kajari Muarasabak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Rizki Fahrudi, SH, MH di aula Kantor Camat Nipah Panjang, pada Rabu (31/1).

Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Tanjabtim, H. Romi Hariyanto, para Camat, Lurah dan Kades, Kapolsek Nipah Panjang, Danramil, TNI AL serta Tokoh Masyarakat Kecamatan Nipah Panjang.

Dalam laporannya, Kacabjari Kecamatan Nipah Panjang, Herman Siriwa, SH, MHmenyampaikan, bahwa terlaksananya kegiatan ini atas dukungan dari para Camat, Lurah dan Kades. ‘’Kami berharap semoga program yang kita laksanakan ini sungguh menjadi manfaat untuk bersama didalam melaksanakan tugas terutama dalam melaksanakan tugas mengayomi masyarakat kedepan,’’ ungkapnya.

Kajari Muarasabak, Rizki Fahrudi mengungkapkan, bicara masalah hukum tentunya semua hukum itu hakekatnya sudah ada dalam aturan aturan Agama. ‘’Saya tidak membedakan Agama satu dengan Agama yang lain, dan kita semua sepakat, kita Indonesia kita mengakui Indonesia tentunya menghormati semua Agama yang ada di Indonesia. Disamping itu pula saya melihat fenomena yang ada saat ini dimasyarakat Indonesia pada umumnya yang terjadi itu banyak gesekan-gesekan. Tapi syukur Alhamdulilah tidak sampai kepada gesekan-gesekan yang membuat SARA apalagi masalah Agama, ini sensitif sekali bagi kita suku agama ras kalau betul-betul kita yakini justru akan menjadi perpecahan bagi bangsa ini, karena ternyata agama itu memang sudah mengajarkan pokok-pokok didalam kita berbangsa dan bernegara, salah satunya adalah silaturahmi ternyata dengan silaturahmi itu semua masalah bisa selesai,’’ ungkap Kajari.

Kajari mencontohkan, seperti misalnya masalah izin, kalau didalam Agama Islam, Sholat itu disuruh merapatkan shap, kalau itu betul-betul dihayati ternyata itu maknanya tinggi sekali . ‘’Kalau kita sudah rapat antara masyarakat selesai semua masalah, dan ada beberapa hal ternyata kalau mendengar berita berita di TV rasanya saat ini sudah jenuh, orang saling fitnah sana sini saling jelek menjelekkan saling menjatuhkan pada hal Agama memerintahkan kepada kita untuk menutupi aib saudara-saudara kita Insya Allah kalau kita bisa menutupi aib saudara saudara kita, aib kita juga bisa ditutupi, pada hakekatnya sebagai pimpinan dan unsur Kejaksaan Negeri Muarasabak hakekatnya adalah sebagai pelayan, sekarang eranya sudah berubah bukan dilayani tapi melayani, karena kami diangkat dan diberhentikan secara tidak langsung adalah atas keinginan masyarakat kejaksaan itu ada. Terlepas dari pada kejaksaan sampai hari ini kalau dilihat grafis tingkat kepercayaan masyarakat mungkin turun, tetapi saya selalu menyampaikan kepada rekan-rekan jangan melihat sekarang jangan melihat Kejaksaan itu turun, tapi berbuatlah yang terbaik untuk masyarakat walaupun itu kecil lambat laun kalau masyarakat itu tau tentang kita Insya Allah kita masih ada dihati masyarakat,’’ tuturnya.

Kajari menjelaskan, beberapa program yang dicanangkan oleh pimpinan Kejaksaan Agung, salah satunya Halo Jaksa. ‘’Untuk di Jambi yang dicetuskan oleh Ibu Kajati itu bisa download di aplikasi android, di situ kita bisa lihat bisa dikemukan kira-kira apa keluhan-keluhan yang dapat disampaikan oleh Kejaksaan baik dalam rangka menyampaikan keluhan dan lain sebagainya. Tapi saya ingatkan sekali jangan disampaikan oleh masyarakat itu yang sifatnya fitnah, saya kepada Pemda terus terang mendukung semua program-program Pak Bupati, kalau disitu nyata tidak ada fitnah ya kita sampaikan itu harus dibenahi tetapi tugas Pak Bupati beserta OPD semuanya banyak dan itu juga memerlukan tanggung jawab yang besar dalam artian kalau setiap saat selalu dirocoti difitnah apalagi dibenturkan dengan masalah-masalah sifatnya itu merugikan kita semua tentunya kita ingin disitu situ saja, sebab bagaimanapun kita harus berjalan membangun tapi kalau yang diurusi hanya laporan yang tidak jelas dari masyarakat tapi kalau jelas kita apresiasi namun kalau hanya sifatnya membenturkan antar kami dan antara kita semua lebih baik kita berpikir secara positif saja,’’ pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Tanjabtim, Romi Hariyanto mengucapkan terima kasih atas sumbangan pembangun pemikiran yang diberikan Adhiyaksa kepada Kabupaten Tanjabtim, ‘’Tentu ini sangat sambut baik, dan harapan kedepannya dengan diluanchingnya kegiatan ini program ini menjadi edukasi bagi masyarakat Tanjabtim, dengan diluncurkannya ini tentu akan memudahkan masyarakat untuk konsultasi hukum pada rekan-rekan Jaksa dan selanjutnya ini bagian dari Adhiyaksa untuk mencari aspirasi masyarakat Tanjabtim berkaitan masalah hukum. Dan sudah disampaikan oleh Pak Kajari bahwa ini akan menjadikan memudahkan masyarakat untuk melaporkan kejanggalan-kejanggalan yang ada di wilayah masing masing khusus berkaitan dengan pembangunan yang menurut kita semua merugikan masyarakat, tapi sudah digaris besar oleh Pak Kajari jangan ada fitnah disampaikan harus sesuai dengan pakta di lapangan jangan kata-katanya,’’ tegas Bupati Romi. 


Penulis: BUYAMIN
Editor: MAULANA
Sumber: eNewsTimE.co


Advertisement
Advertisement
Advertisement