Berbak Dihantam Banjir, Sekolah Terpaksa Diliburkan



Jumat, 17 Maret 2017 | 20:56:02 WIB



TERENDAM BAJIR-Tampak salah satu Sekolah di Kecamatan Berbak, Kabupaten Tanjabtim, Provinsi Jambi yang terendam banjir
TERENDAM BAJIR-Tampak salah satu Sekolah di Kecamatan Berbak, Kabupaten Tanjabtim, Provinsi Jambi yang terendam banjir ISTIMEWA/NT

Advertisement


Advertisement

MUARASABAK, eNewsTimE.co - Wilayah Kecamatan Berbak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Jambi kini sedang dihantam musibah banjir yang cukup parah. Sebanyak 8 (Delapan) SD dan 4 (Empat) SMP di Kecamatan Berbak terpaksa diliburkan, karena banjir merendam semua sekolah tersebut.  Ketinggian air sudah nyaris merendam ruang kelas.

Kepastian meliburkan SD dan SMP yang ada dalam Kecamatan Berbak tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Nasional (Diknss) Kabupaten Tanjabtim, Feri Marjoni. Dijelaskannya, untuk waktu sekolah hingga Sabtu tanggal 18 Maret 2017, yang diliburkan hanya siswa kelas I, II dan III SD. Sedangkan untuk kelas IV,V dan VI masih tetap bersekolah. Untuk SMP, masih tetap wajib masuk sekolah. ‘’Saya sudah perintahkan UPTD Pendidikan Berbak dan jajarannya untuk monitor dan terus melaporkan perkembangan. Kita evaluasi Senin (20/3), jika air terus naik dan mengganggu KBM, kita akan pertimbangkan opsi meliburkan,’’ jelas Feri, Jumat (17/3).

Dia menyebutkan, mengingat kondisi Kecamatan Berbak yang masih minim gedung atau lokasi cadangan bebas banjir, otomatis menyulitkan pihaknya untuk mengambil langkah - langkah antisipatif agar proses KBM bisa tetap dilaksanakan. ‘’Kalau di daerah yang sarananya lengkap dan kawasan bebas banjirnya ada, kita bisa pertimbangkan opsi memindahkan tempat belajar siswa. Tapi di Berbak itu memang masih minim. Lagipula jarak konsentrasi penduduknya relatif jauh,’’ sebutnya.

Namun apabila sampai Senin nanti air terus naik, berkemungkinan pihaknya akan mengambil opsi peliburan sementara. Begitu pula langkah - langkah penanganan, Feri mengaku akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) guna menentukan langkah strategis yang akan diambil. Terlebih Ferri merisaukan siswa kelas VI dan IX yang sebentar lagi akan mengikuti ujian akhir. ‘’Harapan kita kejadian ini jangan sampai mengganggu konsentrasi siswa menghadapi ujian akhir,’’ harapnya.

Selain SD dan SMP, banjir juga sudah menggenangi sejumlah rumah penduduk. Tak terkecuali Kantor UPTD Pendidikan Berbak. Kecamatan Berbak diketahui berada di bantaran sungai Batanghari dan berbatasan langsung dengan Kabupten Muarojambi. Sebagian besar wilayahnya adalah rawa gambut dengan potensi terbesar pertanian. Sementara ini belum ada laporan kepastian jumlah sawah yang terendam banjir.

Menurut Kepala BPBD Tanjabtim melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Rizon Wilaidi, saat ini tim reaksi cepat (TRC) sudah beberapa hari berada di Berbak. Kondisi air hingga kini volume kenaikannya tidak lebih dari 5,5 CM dari kondisi biasa. Hanya saja, jelas H Rizon, banjir di Berbak ini adalah luapan sungai Batanghari. ‘’Makanya setiap pagi naik, lalu sore turun lagi. Kenaikannya masih stagnan 5,5 CM. Semoga tidak makin tinggi. Tapi apapun situasinya kita sudah siapkan langkah - langkah sesuai protap penanganan banjir,’’ beber Rizon. 

Saat ini, masih menurut Rizon, sudah banyak laporan sawah yang terendam namun masih di data lebih akurat. ‘’Secepatnya akan kita rillis begitu datanya final,’’ ucap Rizon.


Penulis: MAULANA
Editor: BENI MURDANI
Sumber: eNewsTimE.co

Tagar:

# MUARASABAK

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement