ISIS Eksekusi Mati 90 Orang dalam Sebulan di Suriah



Minggu, 05 Februari 2017 | 10:58:20 WIB



Dalam foto yang diambil dari video terbaru yang dirilis ISIS ke internet, terlihat para algojo belia mengeksekusi 25 prajurit Suriah di reruntuhan amfiteater kota Pamlyra yang jatuh ke tangan ISIS pada Mei lalu.
Dalam foto yang diambil dari video terbaru yang dirilis ISIS ke internet, terlihat para algojo belia mengeksekusi 25 prajurit Suriah di reruntuhan amfiteater kota Pamlyra yang jatuh ke tangan ISIS pada Mei lalu. KOMPAS.COM

Advertisement


Advertisement

KOMPAS.com — Selama sebulan ini, kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS sudah mengeksekusi mati 90 orang di Suriah yang sepertiganya adalah warga sipil. Demikian informasi yang diungkapkan Tim Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah, Minggu (30/8/2015).

Menurut tm ini, 32 dari 90 orang yang dieksekusi berasal dari kelompok ISIS sendiri, pejuang pemberontak, dan tentara loyalis Presiden Bashar al-Assad. Mereka dihukum mati karena dianggap telah melakukan "kejahatan", yakni sebagai tukang sihir, homoseksual, dan karena tindakan yang mengarah pada dukungan AS melawan ISIS. Mereka dieksekusi antara 29 Juli dan 29 Agustus.

Sejak mengumumkan negara khalifah (negara Islam) pada Juni 2014, ISIS sudah merambah ke Suriah, merebut wilayah di bagian tengah provinsi Homs dan Hama, bagian timur Deir Ezzor dan Hasakah, serta bagian utara Raqa dan Aleppo.

Menurut Tim Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah yang berbasis di Inggris, hingga kini korban eksekusi mati ISIS mencapai 3.156 orang. Sebanyak 1.841 di antaranya adalah warga sipil.

ISIS menjadi terkenal atas kekerasan yang mereka lakukan, dan hasil rekamannya sering diunggah ke internet. Kekerasan tersebut antara lain berupa pemenggalan, pelemparan batu, dan melemparkan korbannya dari atap gedung.

Koalisi AS sudah membombardir ISIS di Suriah sejak September 2014. Pada Sabtu (29/8/2015) lalu, delapan anggota ISIS terbunuh dalam serangan udara koalisi di Raqa, daerah yang diklaim ISIS sebagai "ibu kota" negaranya.


Sumber: KOMPAS.COM

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement